Share

37. Kejutan Untuk Lily

Aku menjerit histeris, bayang-bayang penjara berada di hadapanku. Aku orang yang tidak gampang menangis. Tapi sungguh, penjara gelap itu membuat mentalku jatuh. Aku tidak habis pikir kenapa David tidak berhenti untuk membuatku sengsara.

Karena lelah berteriak aku jatuh pingsan.

Entah berapa lama aku pingsan. Aku melihat penthouse-nya David saat terbangun.

David membuka pintu mobil untukku.

Dengan sekuat tenaga aku bangkit lalu mendorong tubuh David dan turun dari mobil. Karena tergesa-gesa, aku tersungkur ke lantai. Sepatu mengkilap David tepat berada di depan mataku. Sepertinya aku tidak akan bisa lari jika David tidak mengizinkannya. Dan aku pun merangkak lalu meraih salah satu kakinya.

“David, aku mohon, lepaskan aku. Aku berjanji untuk tidak muncul lagi di depanmu.” Aku memohon dengan suara yang halus.

David menurunkan badannya lalu berjongkok. Ia menatapku tajam.

“Kumohon.”

David meraih tubuhku lalu menggendongku.

“David, turunkan aku! Turunkan aku!” Aku meronta, berusaha untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status