Share

Dia Bukan Adikku

Bab112

Langkah Aluna Welas begitu berat, ketika dia menuju Bandara Negri Fantasy. Semua luka dan kecewa, dia tumpahkan dengan habis malam tadi di atas bantal.

Welas sendiri, sudah berjanji, akan memberikan fasilitas terbaik untuk anak dan cucunya kelak, selama tinggal di Negri Awan.

Welas memeluk Putri semata wayangnya itu.

"Baik-baik di sana. Ingat janji kamu, harus menyelesaikan pendidikan dengan baik."

"Iya, Ayah." 

Welas mengurai pelukannya, sembari memukul lembut pipi anaknya. Hal yang memang biasa dia lakukan, tanda memberi semangat untuk Aluna Welas.

Aluna tersenyum tipis, dan menarik kopernya, bersama dengan kedua orang utusan Welas, yang akan menjaga Aluna.

Hati Welas diliputi kesedihan, melihat penderitaan putrinya, karena mencintai seorang Wiliam Welas.

"Siapkan anak buah. Kita, akan ke Monarki hari ini," titah Welas, ketika pesawat yang membawa Aluna, sudah terbang mengudara.

"Baik Tuan," sahut ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status