Share

Hidup Baru

Bab111

Seminggu telah berlalu. Dan Wiliam tetap tidak menghubungi Aluna lagi. Bahkan, panggilan telepon dari Aluna, tidak kunjung mendapat jawaban.

Pintu kamar Aluna diketuk.

"Ada apa lagi? Kurang lama kurungannya," pekik Aluna Welas dengan kesal.

"Ketua ingin bertemu. Beliau, sudah ada di ruangannya."

Aku bangkit dari pembaringan empuknya, sembari terus berpikir.

"Ayah sudah pulang," gumamnya, sembari melangkah, menuju daun pintu kamar.

Dengan tergesa, dia pun membuka pintu kamar, yang sudah dilepas gemboknya dari luar.

"Dasar brengsek kalian semua," maki Aluna, ketika pintu kamar telah terbuka. Kedua penjaga kamarnya, hanya menundukkan kepala, tanpa berani menatap mata tajam Aluna Welas.

Aluna berjalan cepat, menuju ruangan Ayahnya.

Di dalam ruangan, Welas menunggu kedatangan Putri kesayangannya.

"Ayah," gumam Aluna. 

Welas mengulas senyum, dan meminta Aluna Welas untuk duduk.

"Lanjutkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status