Share

Bab 13. Entah rencana apa lagi.

Hans pun hanya terdiam dia hanya melirikan matanya saja.

Mobilnya mengarahkan ke sebuah tempat makan yang terletak di pinggir kota.

Tempat makan itu berada di pinggir sungai besar yang memiliki karakteristik seperti danau.

"Ayo turun semua." seru Hans membukakan pintu mobil untuk Vino dan Vero.

Dan kedua anak tersebut yang masih pakai baju sekolah merasa sangat bahagia karena baru kali ini mereka berdua makan di luar.

"Wahhh bagusnya." teriak Vero yang sangat kagum melihat keindahan tempat makan di pinggir sungai dengan angin yang menerpa wajahnya secara semilir-milir lembut.

Hans pun yang berdiri sambil bersender di mobilnya sambil menyilakan tangan di dadanya, dia tersenyum.

"Mereka sangat persis wajahnya seperti wajahku ketika aku kecil. Apa mungkin mereka adalah darah ku?" gumam Hans dalam hati.

Entah mengapa Hans merasa jika firasatnya sangat kuat jika mereka adalah anak-anaknya.

Mungkin itu firasat seorang bapak kepada anaknya.

Lalu Hans mengalihkan pandangannya ke Vania yang ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status