Share

Bab 83. kaki terjepit

Pak Bram yang mendengar pertanyaan dari Azka, dia pun terdiam.

Entah mengapa sekarang dia merasa jika tindakan yang di lakukannya itu sangat salah.

Perasaan itu muncul kala mendengar langsung cerita yang sesungguhnya tentang Vania.

Cerita yang miris tentang kehidupannya.

"Pa yang namanya Vania itu siapa ya pah? Mama belum pernah bertemu." sahut bu Lucie yang penasaran.

Pak Bram menatap bu Lucie dan dia berusaha menjelaskan kepadanya.

Menjelaskan apa yang tengah terjadi,

"Vania adalah seorang wanita yang bekerja di perusahaan Hans sebagai desainer, dia kemarin yang merilis kalung karyanya dan Hans membelinya 1 untuk mama. Ingatkan mama?" ujar pak Bram yang berbalik tanya kepada bu Lucie.

Bu Lucie terdiam, dia langsung mengingat kalung pemberian Hans yang di gadang-gandang hanya di rilis 10 buah saja.

"Oh jadi Vania itu pa... tapi mama belum pernah ketemu." jawabnya.

Azka pun menyeruput capuccino yang masih mengeluarkan uap panasnya.

Dia menikmati kehangatan capuccino yang mengalir ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status