Share

Bab 46. Menangislah!

"Pokoknya kamu dengarkan Ibu dulu saja! Jangan sampai Evelyn pulang ke rumah Nyonya Merry!" seru Laura yang berusaha menekankan pada anaknya itu.

"Baik, Bu. Kalau begitu aku izin tidak pulang ke rumah. Aku ingin menjaga Kak Evelyn," terang Andi.

Laura terdengar sedang menghela napas panjang. "Ya sudahlah, kamu itu sangat mirip ayahmu. Tidak akan menyerah jika itu masalah cinta. Kalau begitu, sudah dulu, ya! Ibu mau membantu Nyonya Merry menenangkan orang-orang itu."

"Iya, Bu. Berhati-hatilah!" sahut Andi.

Percakapan tersebut berakhir saat Laura menutup telepon.

Andi bingung harus mengatakan apa pada Evelyn. Ia tidak ingin pujaan hatinya itu semakin merasa stres jika mendengar kabar tentang para warga yang mengepung toko bunga Merry.

"Apa yang harus kulakukan?" gumam Andi.

Beruntung Evelyn tidak mendengar percakapan Andi dengan Laura. Setidaknya pria itu masih memiliki waktu untuk memikirkan alasan yang tidak terlalu menyakitkan untuk didengar.

Andi duduk di samping Evelyn sambil teru
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status