Saat energi sejati meledak dari tubuh Felix, bayangan wanita-wanita di sekeliling pun menghilang dalam seketika.Muncul sebuah formasi teleportasi di bawah kaki Felix. Belum sempat Felix merespons, dia pun telah diteleportasi ke dunia lain. Ada sebatang pohon, rerumputan, dan juga batu kerikil ….Tempat ini terlihat bagai surga saja. Namun, luasan area surga ini terbatas. Felix bahkan bisa melihat ujungnya.Tiba-tiba muncul dua kilat cahaya. Yasmine dan Febri muncul di hadapan Felix.Berhubung Felix sempat berhalusinasi sebelumnya, dia langsung melangkah mundur ketika melihat keberadaan dua wanita ini. Felix siap siaga untuk melakukan peperangan.“Apa kalian itu asli?” tanya Felix dengan hati-hati.Namun, ketika menghadapi pertanyaan Felix, kedua wanita memilih untuk mengabaikannya. Mereka malah mengamati pemandangan di sekitar.Setelah menyadari sikap mereka berdua, Felix pun menghela napas lega. Dari sikap acuh mereka, dapat dipastikan bahwa mereka adalah orang asli!Felix berjalan k
“Aku … apa otakmu sudah karatan? Tubuh istri-istriku bahkan lebih bagus berkali-kali lipat daripada kalian. Untuk apa aku mengintip tubuh kalian?” tanya Felix dengan tidak berdaya.“Kamu … maksudmu, postur tubuh kami tidak bagus?” tanya Febri dengan kesal.“Dasar gila!” balas Felix. Wanita-wanita ini memang cantik. Hanya saja, Felix sungguh tidak tertarik dengan mereka.“Setelah kami menghabisi monster ini, kami baru akan menghabisimu!” Setelah selesai berbicara, Febri langsung berlari ke sisi monster.Febri langsung menghunuskan pedang berharganya, melayang di udara untuk menusuk monster itu. Namun, saat pedang ditancapkan ke dalam kepala monster raksasa itu. Monster itu malah terlihat baik-baik saja. Si monster menggoyangkan kepalanya, alhasil Febri pun melayang terpental ke belakang.Saat ini, Yasmine juga telah mengumpulkan tenaganya. Dia mengayunkan pedang di tangannya, kemudian aura pedang langsung menebas monster itu.Swoosh!Tebasan ini telah menyebabkan luka yang cukup parah p
Yasmine dan Febri juga kebingungan. Mereka masih belum lolos? Jadi, apa maksud cari cahaya yang dipancarkan daun tadi? Di mana jasad cacing itu?“Aneh! Pakaian yang tadi kamu lepaskan juga menghilang. Hei, B*rengsek! Semua ini ulahmu?” tanya Yasmine dengan kesal.“Apa hubungannya denganku!” balas Felix dengan kesal. Jika bukan karena mereka bertiga sedang berada di pihak yang sama, sekarang Felix juga malah untuk menghiraukan kedua wanita ini.Tak lama kemudian, sebongkah batu menarik perhatian Felix.Batu itu adalah batu yang diteliti Felix sebelumnya. Hanya saja, berhubung terdengar suara jeritan kedua wanita tadi, Felix pun melempar batu tersebut.Batu itu berbentuk segitiga. Ini adalah batu yang satu-satunya berbentuk seperti ini di tempat ini. Felix yakin dirinya tidak salah ingat. Hanya saja, sepertinya tadi batu ini dilempar Felix di bawah pohon ….Kepikiran hal ini, Felix segera berlari ke pinggiran. Dia menyadari masih ada pembatas di sana, aliran listrik juga masih seperti ta
Dalam sekejap mata, mereka bertiga kembali diteleportasi. Saat mereka membuka mata mereka, tatapan mereka kembali tertuju ke sisi pohon, rerumputan, dan jalan kerikil ….Kali ini Yasmine dan Febri pun terbengong. Ulang lagi? Sementara, Felix telah kepikiran sebuah kemungkinan.“Sepertinya tempat ini adalah tempat yang bernama Dunia Ribuan Daun ….”“Apa itu Dunia Ribuan Daun?” tanya Yasmine dan Febri dengan serempak.“Emm, semua tidaklah penting. Seandainya semuanya sesuai dengan apa yang tercatat di dalam kitab Budhem, itu berarti setiap berhasil membunuh seekor cacing, kita pun akan dibawa ke dalam Dunia Ribuan Daun!”"Jadi, kita harus membunuh semua daun dan rumput untuk bisa lulus?" tanya Yasmine dengan tidak yakin."Bukan hanya itu saja, setiap bunga mewakili satu dunia, setiap pohon mewakili satu kehidupan, setiap rumput mewakili satu surga, setiap daun mewakili satu keyakinan, setiap butir pasir mewakili satu nirwana …. Jadi, semua bunga, rumput, pohon, bahkan batu dan debu di ta
Dalam aliran Budhem terdapat konsep “Sepuluh Jalan”, di mana empat jalan pertama dikenal sebagai “Empat Jalan Suci” yang mengarah pada penyelamatan dan pencerahan, serta melepaskan diri dari siklus kelahiran dan kematian. Sementara enam jalan berikutnya lebih dikenal sebagai “Enam Jalan Kelahiran Kembali” yang merupakan siklus reinkarnasi yang dikenal oleh banyak orang.Berdasarkan deskripsi dalam kitab Budhem, masih ada kelahiran dan kematian dalam enam jalan itu. Kaisar Lathan berharap untuk mencapai keabadian atau kekekalan, itulah sebabnya dia ingin terlepas dari Enam Jalan Kelahiran Kembali dan masuk ke dalam Empat Jalan Suci.Berhubung Febri menyelamatkan anak kecil itu, dia pun telah melakukan karma baik. Itulah sebabnya dia baru bisa lolos dengan gampangnya. Namun, bagaimana dengan sekarang?Melihat ekspresi putus asa dari wajah kedua wanita, Felix pun kepikiran suatu kemungkinan. Lawan kata dari keputusasaan adalah optimis. Bisa jadi yang dibutuhkan sekarang adalah keyakinan
Tak lama kemudian, hujan telah berhenti. Monster cacing pun keluar di hadapan mereka bertiga. Felix mengerahkan aura pedangnya untuk menghabisi monster itu. Gambaran ini pun meningkatkan rasa percaya di hati Yasmine dan juga Febri.Felix sungguh kuat. Setelah dipikir-pikir, sepertinya mereka bisa melewati ujian menaiki seratus anak tangga itu juga mengandalkan Felix. Sekarang jika mereka mengikuti ucapan Felix, bisa jadi mereka akan melewati tahapan ini?Tak lama kemudian, sebatang ranting pohon memancarkan cahaya ke diri mereka bertiga. Kemudian, mereka diteleportasi lagi ke Dunia Ribuan Daun berikutnya.Yasmine dan Febri saling bertukar pandang, lalu spontan mengangguk. Mereka berteriak dengan serempak.“Aku pasti bisa meninggalkan tempat inI!” jerit Yasmine dengan keras.“Aku pasti bisa meninggalkan tempat ini!” Febri juga ikut menjerit.Dengan demikian, mereka bertiga mengulangi rintangan yang sama selama beberapa kali. Namun, mereka berdua tidak lagi merasa putus asa, mereka malah
Ketika kalajengking raksasa menemukan targetnya, ia langsung mengibaskan ekor raksasanya ke sisi Felix. Saat Felix menghindar, dia bisa merasakan aura dari kalajengking raksasa ini. Ternyata ia memiliki kekuatan Tahap Penghancur Laut Amatir!Kaisar Lathan memang hebat. Bahkan monster juga memiliki kemampuan seperti ini? Hanya saja, kekuatan Tahap Penghancur Laut Amatir bukanlah apa-apa bagi Felix. Hanya dengan menjentikkan kedua jarinya, aura pedang langsung memelesat menebas tubuh kalajengking raksasa.Swoosh! Swoosh! Swoosh!Tubuh kalajengking raksasa itu dipenuhi dengan sejumlah besar aura pedang. Dengan serangan aura pedang, kalajengking raksasa pun langsung gugur.Yasmine dan Febri spontan menghela napas lega, sepertinya mereka merasa aman dengan kedatangan Felix.“Kamu hebat sekali! Kamu bahkan bisa menghabisi monster mengerikan hanya dalam satu pukulan!” ucap Febri dengan girang.“Iya, iya, tapi kita juga sedang beruntung saja. Untung saja hanya ada satu ekor, kalau datangnya s
Yasmine juga bingung dengan mulutnya sendiri. Kenapa manjur sekali?“Akhirnya kita aman sekarang. Sudahlah, Yasmine, semua itu hanyalah kebetulan. Lagi pula, kalajengking raksasa tidak mungkin akan datang ke tempat seperti ini, yang mungkin itu kadal!” ucap Febri dengan nada bercanda.Setelah ucapan dilontarkan, sesuatu yang mirip dengan cambuk mengenai tubuh Felix.Felix segera mundur beberapa langkah. Dia menyadari ternyata benda itu bukanlah cambuk, melainkan lidah!S*alan! Benar-benar ada kadal! Ukurannya … kenapa malah sebesar buaya? Apa buaya itu kakeknya kadal?Felix melihat Febri dengan tidak berdaya. Apa pembawa sial bisa menular?Saat ini, Febri sendiri juga kebingungan. Kenapa bisa begini?“Aku … masalah ini pasti tidak ada hubungannya denganku. Kenapa semua yang aku katakan malah terjadi? Kalau begitu, coba aku bilang kadalnya tidak cuma satu ekor saja, emm … ada seratus ekor. Apa mungkin akan muncul sebanyak itu?” ujar Febri dengan kebingungan.Begitu ucapan dilontarkan, t