Share

Bab 472

“Baiklah.”

Dengan cepat, keduanya meninggalkan hotel dan tiba di luar markas Pencak Silat Persaudaraan Setia.

Saat ini, di pintu masuk Pencak Silat Persaudaraan Setia, mobil-mobil berbaris membentuk antrian panjang dan sekian banyak bos besar sedang turun dari mobil dengan tertib untuk menjalani interogasi.

Saat Melinda baru saja ingin masuk bersama David, sebuah suara yang dingin tiba-tiba terdengar dari tengah barisan yang panjang. “Melinda?”

“Nenek?” Melinda memutar kepala melihat ke arah nyonya besar Keluarga Windian.

Setelah menatap lemah pada Yudas yang berada di belakangnya, nyonya besar Keluarga Windian segera membentak ke arah Melinda. “Diam! Jangan panggil aku nenek. Keluarga Windian sejak awal sudah tidak memiliki hubungan denganmu.”

“Baik, Nyonya Besar Keluarga Windian.” kata Melinda dengan raut wajah yang langsung berubah.

“Kak, kita pergi saja. Jangan hiraukan mereka.”

David menggandeng tangan Melinda dan langsung masuk ke dalam markas Pencak Silat Persaudaraan Setia ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status