Yang pertama diserang olehnya adalah Yesaya. Di jarak beberapa langkah, jangankan mengambil tindakan, Yesaya bahkan sudah sangat kesulitan untuk bangkit berdiri. Seiring dengan berjalan mendekatnya David, pada mata, telinga, hidung dan mulut Yesaya sudah mengeluarkan bercak darah. Jika terus melawan maka hanya akan mati!Jika ingin hidup, maka hanya bisa berlutut!Dan pada saat ini, tidak hanya David, bahkan Reno yang menjadi kakak laki-lakinya juga tidak melihat Yesaya sejenak.“David, walaupun aku bukan lawanmu, walaupun kamu menghancurkan Keluarga Sudrajat, walaupun kamu sudah bertumbuh hingga tahap yang begitu mengerikan, tapi hadapan orang itu kamu tetap hanya seekor semut. Hahaha!” Reno seperti teringat akan sesuatu dan dia tetawa keras mengeluarkan suara. Tertawa dalam keadaan seperti ini? David otomatis curiga apakan Reno sudah gila. Seiring dengan mengerasnya suara tawa Reno, Yesaya benar-benar sudah tidak tahan dengan tekanan itu. Terdengar suara “bruk” dan Yesaya sudah b
“Ilona, aku berjanji padamu. Walaupun setelah kita menikah, kamu masih ingin berkembang di dunia hiburan, aku tetap akan mendukungmu.”Letdy berlutut dengan satu kaki dan mengeluarkan sebuah kotak hadiah yang sangat cantik. Tanpa dipikirkan juga sudah bisa diketahui bahwa di dalam adalah cincin lamaran pernikahan.“Kak, kamu jangan begini. Kamu tahu bahwa sejak kecil aku menganggapmu sebagai kakakku dan hanya sebagai kakak!” Melihat hal ini, Ilona buru-buru mundur beberapa langkah ke belakang. “Apakah karena bocah bernama David itu? Ilona, kamu jangan berfokus pada anak itu lagi. Anak itu sudah tidak bisa kembali lagi. Dia sudah pasti mati!” Letdy bangkit berdiri dan mendesak mendekat beberapa langkah. “Ada apa dengan David? Apakah telah terjadi sesuatu?” Mendengar kabar tentang David, Ilona buru-buru bertanya. “Ternyata memang karena dia. Apa bagusnya anak itu? Hanya seorang anak bodoh. Ilona, aku tidak takut untuk memberitahumu bahwa anak itu telah menyinggung beberapa tokoh besar
“David, meskipun aku tidak tahu bagaimana kamu bisa meninggalkan Keluarga Sudrajat dalam keadaan baik-baik saja, tapi sebaiknya kamu jangan ikut campur dalam urusan Keluarga Liono. Jika aku adalah kamu, maka aku akan segera meninggalkan Jilegon. Semakin cepat, semakin bagus. Kamu harus tahu bahwa meskipun Keluarga Sudrajat tidak mencari masalah denganmu, pasti akan ada orang lain yang akan mengambil tindakan terhadapmu demi menyenangkan Keluarga Sudrajat.”Letdy bangkit berdiri dari sudut dinding dengan sangat marah. David tersenyum acuh begitu mendengarnya. Kelihatannya keluarga pesilat kuno tetap memblokir berita ini dan tidak membiarkan cerita dalam hari itu tersebar keluar. Tapi, bahkan jika sudah tersebar keluar, dengan kekuatan Letdy, bisa diperkirakan jika dia tidak akan bisa menyentuh ke lapisan itu juga.Melihat David tidak menjawab, Letdy mengira dirinya telah membicarakan pokok permasalahan. “David, jika kamu tahu diri, maka segera enyah. Jangan memaksaku melaporkan info
Melihat David bahkan berjalan di karpet merah bersama wanita idola mereka dan tampak sangat akrab, pria rumahan penggemar Ilona mengungkapkan ketidakpuasan dan berkumpul bersama untuk berdiskusi. Selesai berjalan di karpet merah dan memberi tanda tangan, mereka berbelok masuk ke dalam sebuah ruang pertemuan. Saat ini, di dalam ruang pertemuan, Cipto sedang sibuk menyapa orang-orang. Di dalam ruang pertemuan, sepertinya kedatangan banyak teman dalam industri hiburan. Semuanya merupakan kritukus film dan selebriti terkenal. Jika ingin drama laris manis, maka sekelompok kritikus film ini sangat berpengaruh. Selama drama bisa berkesan di hati kritikus film dan membawakan penilaian yang tinggi, tentu dapat menarik banyak penggemar yang lewat. Sekarang, sejak media sosial merajalela, bisa dibilang setiap orang tidak bisa diremehkan. Oleh karena itu, Cipto menjadi sibuk hingga kelelahan. Ilona justru sebaliknya, setelah menyapa sekelompok orang yang dikenalnya dengan mengangguk, sudah ti
Penayangan perdana selesai. Entah dengan dipimpin oleh siapa, di lokasi acara terdengar suara seperti gemuruh setelahnya. Ada banyak orang yang menonton hingga menangis tersedu-sedu. Tampak jelas jika suasana hati mereka terbawa ke dalamnya dan tidak bisa keluar dalam sesaat. “Pak Cipto, sampaikan beberapa patah kata.” “Sampaikan beberapa patah kata.”Ada banyak orang yang bersorak setelah selesai menontonnya.Melihat pemandangan ini, Cipto juga sangat senang. Bisa berkesan di hati sebagian besar orang di lokasi acara ini, berarti sudah tidak jauh dari kesuksesan. Perlahan-lahan berjalan ke depan panggung.Cipto membenahi suasana hatinya sejenak, kemudian mengambil mikrofon dan dengan perlahan-lahan berkata, “Bisa dibilang bahwa drama ini merupakan karya puncak-ku saat ini. Tentu saja, di dalamnya tidak terlepas dari kemampuan akting artis yang luar biasa dan kerja keras para kru. Aku tidak akan banyak ngomong kosong dan sampai jumpa di akhir tahun.”Cipto benaran langsung turun da
“Kenapa kamu masih berdiam diri saja? Ayo, berikan persetujuan.”Ilona lebih panik daripada David.“Aku tidak tertarik.” Beberapa kata acuh dari David membuat semua orang di lokasi acara tercengang. Apa? Undangan secara pribadi Pak Caksa bahkan ditolak?Astaga. Ada apa dengan dunia ini?Kenapa bisa ada orang yang merelakan ketenaran yang bisa didapat dengan begitu mudah?Perlu diketahui bahwa membintangi karya Pak Caksa sudah pasti akan tenar. “Apakah aku bisa tahu apa alasannya?” Caksa sendiri juga sedikit terkejut. Caksa sangat jelas dengan kemampuannya sebagai sutradara, juga tahu dengan jelas bobot omongannya ini.Tidak disangka, pemuda di depannya ini menolaknya tanpa ragu. “Karena, aku tidak ingin melihat dia, dan juga dia!” Jari David secara terpisah menunjuk ke arah Letdy dan Cindy.Awalnya, Cindy masih menonton pertunjukan di samping. Dia tiba-tiba menemukan David menunjuknya. Di benaknya langsung muncul satu kata mustahil. Kamu kira Pak Caksa siapa? Memangnya bisa di
“Apakah bisa memberitahuku alasan mengapa kamu begitu gigih?” David sama sekali tidak langsung menyanggupinya dan malah balik bertanya. Seorang sutradara papan atas di industri ini, hanya dengan melihat pertunjukannya saja dan hanya demi dirinya bahkan merelakakan investasi yang telah didapatkan. Terlebih lagi demi mempertahankannya bahkan mengeluarkan omongan sejenis bisa mengajukan permintaan apapun.Jika mengatakan di dalamnya tidak terdapat celah, David tidak akan percaya. “Apakah bisa berbicara secara pribadi sejenak?” Caksa melihat ke sekeliling dan membawa David menjauh dari kerumunan. “Tuan David, drama selanjutnya yang akan aku sutradarai adalah Manusia Luar Biasa.” “Memangnya kenapa juga?” “Aku tahu Tuan David adalah orang yang luar biasa!” Caksa berkata dengan yakin.Kali ini giliran David yang terkejut. Yang dimaksud dengan manusia luar biasa, yaitu berbeda dengan manusia biasa. Bahkan sudah terlihat olehnya?“Inilah alasan kamu mencariku yang sebenarnya? Kamu tidak
Sambil berbicara, suara orang tua itu tiba-tiba berubah. “Sayang sekali, bocah. Nasibmu kurang baik dan bertemu denganku!”Orang tua itu mengayunkan sebuah tinjuan begitu omongannya dilontarkan. Tinjuan itu tidak menimbulkan sedikitpun gelombang, seolah-olah itu hanya sebuah tinjuan biasa dari orang biasa。Tinjuan yang telihat tidak memiliki sedikitpun tenaga spiritual, di dalam sensor David justru diperbesar hingga tiada batasnya sehingga memenuhi seluruh langit dan bumi. “Agghhh! Hancurkan!”David menggetarkan seluruh tenaga spiritual di tubuhnya dan keterampilan maha guru tingkat sembilan sepenuhnya terungkap. Akhirnya dia berhasil melepaskan diri dari ruang yang dibekukan. Hanya satu gerakan ini saja sudah membuat sekujur tubuh penuh dengan keringat. Sebenarnya, siapa orang tua ini? Kenapa bisa begitu menakutkan? Hanya dalam satu kali tatap muka, David sudah ditekan hingga begitu tragis. Tidak sempat untuk berpikir lebih banyak, David menggunakan seluruh tenaga spiritual di tu