Share

Bab 16

“Sayang, anak yang tadi itu kayanya dekat banget sama sayang.” Sakha tak tahan dengan rasa penasarannya.

Didekatinya Andira yang sedang mencuci beberapa piring kotor bekas makan mereka berdua tadi.

Waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam.

Acara pengajian tujuh bulanan Andira sudah selesai dari tadi siang. Semua tamu dan kerabat sudah pulang. Bahkan ibu Marwiah tadi ikut pulang dengan Rasyid.

Hanya Sakha yang belum mau pulang bahkan tak ingin pulang rasanya.

“Ia namanya Irina.” Jawab Andira singkat. Tangannya masih sibuk membilas piring yang sudah disabuni.

“Koq yang datang ayahnya?, mas nggak liat dia sama ibunya tadi.”

“Ibunya sudah meninggal.” jawab Indira pelan.

Sakha tertegun sesaat, rasa was-was menghampiri benaknya

Andira yang melihatnya, merasa hera., namun tak memperdulikan.

“Kamu kenapa nggak pulang mas?” Andira bertanya sambil mengeringkan tangannya pada lap bersih yang di gantung Andira dekat tempat cucian piring.

Sakha mendekati Andira, memeluk sebentar.

“Ma
Leend Syahidah

Jangan lupa like dan follow akun author yang masih baru ini banget ini ya temen-temen readers 🙏

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Atik Sariani
begini banget ceritanya, masa iya nunggu ayahnya bentar ga bisa, harus segera di adzan saat itu juga
goodnovel comment avatar
Shavira Dhita
sepertinya ngga ada rujuknya jadi males nich bacanya
goodnovel comment avatar
Diana Chaniago
kok bab selanjutnya gk bisa dibuka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status