Share

Bab 117. Jamu Kuat

Aku tahu kalau pernikahan itu pastinya akan ada masanya harus berhubungan 'intim'. Sekali pun aku bersikeras gak mau pasti akan sulit menghindar soalnya pernikahan ini bukan wartawan yang selesai dengan hanya melakukan aksi GTM (Gerakan Tutup Mulut).

Tidak seperti itu ferguso!

Aku menyipitkan mata melihat ke arah Tsabit karena terkejut atas pernyataannya yang bilang tadi Bu Zela bertanya tentang kami yang kenapa sampai sekarang belum 'wik-wik'?

Nonsense! Gimana kami mau melakukan ibadah syurga kalau suamiku saja hatinya masih milik wanita lain?

"Terus Mas bilang apa? Mas gak bilang kan kalau kita ada perjanjian?" tanyaku sangsi.

Mas Syakir yang sedang menekuri ponselnya mengangkat wajah tanpa merasa bersalah. "Ya iyalah, saya gak bilang gitu. Saya juga punya pikiran untuk itu kamu tenang aja. Tetapi, sekarang masalahnya adalah kamar kita gak kedap suara."

"Maksudnya Mas?"

"Asal kamu tahu, Ibu dan Ayah sengaja tidur di sebelah di kamar tamu karena ingin memastikan kita berhasil 'wik-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status