Share

Bab 170. Dilema

"Jangan ditekan, Mas! Aduh, aduh sakit!"

Hana mengaduh ketika Tsabit memberi kapas yang sudah dilumeri oleh betadin. Gadis itu ternyata agak kesakitan karena luka di dagu, pipi sampai beberapa bagian tubuhnya meradang.

Setelah babak belur karena berantem dengan Wita, Hana gegas diamankan oleh Tsabit ke klinik temannya yang kebetulan gak jauh dari tempat kejadian.

Bagi Tsabit, tindakan Hana ini sangat berbahaya karena beraninya mengendalikan wanita gila seperti Wita sendirian. Beruntung, Wita bisa dengan cepat diringkus dan dibawa ke kantor polisi oleh Reyhan agar bisa dimintai pertanggung-jawaban untuk kejahatan yang dia lakukan.

"Kamu sengaja mau buat saya marah, ya? Kenapa kamu selalu buat Mas cemas? Kamu tahu gak, kamu bisa saja diculik atau ... ah!" Tsabit menghentikan kalimatnya sendiri karena saking tak kuasanya membayangkan apa yang terjadi pada Hana. Demi menekan kemarahannya dia memilih diam dan mengobati luka Hana.

Dalam hati pria itu menyayangkan sikap Hana yang sama sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
capek deh, nyusahin aja si Hana.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status