Share

Bab 15

Adnan menatap penuh dendam ke arah Zayyan yang sudah masuk ke dalam rumahnya kembali, setelah itu ia menaiki mobilnya dan pergi meninggalkan rumah tersebut.

Di jalan, Adnan terus mengusap wajahnya dengan kasar, terlihat kegelisahan memenuhi pikirannya. Di sisi lain, ia memikirkan Kania namun di sisi lain, ia juga memikirkan pekerjaannya yang sebentar lagi akan hancur.

"Argh!"

Adnan tiba-tiba menghentikan mobilnya lalu memukul stir mobil dengan keras.

Lelaki itu keluar dari mobil dan langsung berteriak di pinggir jembatan sembari menyugar rambutnya dengan kasar.

"Kenapa? Kenapa ini harus terjadi!" teriak Adnan.

Semua orang yang berada di sana menoleh sembari matanya menatap tajam ke arah Adnan.

"Heh, lo jangan berisik bisa gak sih?" tegur salah satu orang.

"Diam lo! Ini tuh tempat umum. Bukan tempat nenek moyang lo," jawab Adnan sembari menatap tajam lelaki itu.

"Dasar, mungkin kalau ada seorang perempuan jadi istrimu, dia pasti sudah kabur karna tidak tahan punya suami gila s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
aduh jangan bilang Adnan mau bls dndam pada keluarga Zayyan lewat sela adik Zayyan. jangan sampe sela jd korban Adnan, sudah cukup kania saja yg tersakiti jgn sela
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status