Share

Bab 37

"Mama!" teriak Nadira histeris.

Mendengar sahabatnya berteriak, Ghea dan Denia pun melangkahkan kaki ke arah dapur untuk memastikan apa yang terjadi.

Mereka berdua terkejut saat melihat Hera sudah tidak sadarkan diri di atas lantai.

"Kenapa bisa begini, Nad?" tanya Ghea bingung.

"Aku juga tidak tahu, tiba-tiba saja Mama pingsan." Nadira ikut bingung.

Mereka pun menggotong Hera ke kamar tidurnya, lalu mengoleskan minyak kayu putih di beberapa bagian tubuh wanita setengah paruh baya itu.

"Ma, bangun." Nadira berusaha untuk membangunkan sang Mama. Akan tetapi, tidak ada respon apa pun.

"Kamu sudah menghubungi papamu, Nad?" tanya Denia sembari memijit telapak kaki Hera.

Nadira hampir saja lupa, beruntung diingatkan oleh sahabatnya. Dia pun segera menghubungi Restu agar segera pulang.

Lima belas menit berlalu, Hera sudah membuka mata. Juga Restu datang di waktu itu juga, sedangkan kedua sahabat Nadira pamit pulang karena merasa tidak nyaman berada di sana terlalu lama.

"Mama lain kal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status