Share

Gara-gara Dian

Dean makan dengan lahap, berbeda dengan Alya yang hanya makan sedikit. Perutnya memang lapar, tapi karena kejadian tadi membuatnya menjadi tak bernafsu. Jujur saja dia masih merasa takut. Lain halnya dengan Dean, pria itu bersikap seolah-olah tak pernah terjadi apapun.

"Lo nggak makan?" tanya Dean karena melihat Alya yang hanya mengaduk-aduk makanan di piringnya. "Nggak suka sama makanannya?" lanjutnya lagi karena Alya tak segera menyahut.

"Suka kok." jawab Alya lalu mulai menyuap nasi yang sudah tercampur sayur daun singkong. Rasanya sedikit pedas. Kuah santannya cukup kental. Telur bacem menjadi pelengkap lauk malam ini. Masakan ibu mertuanya sangat enak sebenarnya.

"Makan yang banyak. Maaf tadi Ibu buru-buru nyuruh kalian ke sini." ucap Ibu Lis sembari menaruh dua gelas besar teh panas di depan Dean dan Alya. Uapnya masih sangat kentara sekali.

Alya meringis, seharusnya dia yang membuat minum untuk mereka semua. Bukan malah dilayani oleh Ibu mertua. "M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status