Share

Konsultasi pertama

Maudi berdiri dengan tangan saling bertumpu di depan tubuh. Sedari tadi ia tak sudah-suah menunduk, sesekali melarikan diri ke lain arah, lalu kemudian menghadap depan kembali pada laki-laki yang tengan duduk di sofa sembari memangku laptop.

Mata Satria dari tadi tak lepas dari lcd laptop di pangkuannya. Maudi bisa melihat kerutan dahi Satria datang sesekali, lalu alis terangkat satu seakan-akan tengan keheranan dengan tulisan yang sedang dibacanya, pun sudah terhitung dua kali Satria melirik ke arah Maudi terang-terangan.

Maudi makin berdebar.

Ini sudah layaknya wawancara kerja saja. Daritadi Satria meliriknya seperti seorang pengawas ujian nasional. Oke ini memang pertama kalinya Maudi menulis sebuah karangan, namun setelah ia baca sendiri tadi pagi, Maudi rasa tulisannya tidak seburuk itu hingga Satria harus memberikan respon yang membuat orang jadi was-was semacam itu.

Maudi berdehem keras, sengaja, bahkan terdengar sekali kalau dehemannya dibuat-buat.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status