Share

S2~187

“Mas, dokternya sabtu ada, tapi prakteknya pagi, jam tujuh.” Intan memberitahu Safir, setelah pria itu keluar dari kamar mandi sambil mengusap rambut basahnya. Tidak hanya Safir yang berakhir dengan rambut yang basah pagi hari ini, tetapi Intan pun sama.

Intan tidak pernah menduga, kehidupan pernikahan mereka setelah mendapat terjangan badai, ternyata bisa seindah saat ini. Walaupun sikap Safir masih terlihat menjaga sesuatu dan tidak semanis dulu, tetapi Intan percaya pria itu pelan-pelan mulai belajar mencintainya.

Karena itulah, Intan selalu berusaha untuk menjadi istri yang baik di hadapan Safir, meskipun ia bukanlah wanita yang sempurna bagi sang suami. Intan hanya ingin menunjukkan, bahwa rasa cintanya pada Safir sangatlah tulus dan tidak memandang harta seperti yang pernah dituduhkan padanya dahulu kala.

“Oke, nggak papa.” Melihat satu setel baju rumah sudah disiapkan Intan di tempat tidur, Safir pun melepas satu-satunya kain yang membalut tubuhnya tanpa canggung di depan Intan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Suherni 123
intan terlalu maksa,,, udah tau safir sifatnya kaya gitu pelan pelan kek mintanya ini mah gerudugan semoga raga bisa menjaga hati dan perusahaan mertuanya
goodnovel comment avatar
Wur Yani
berat ya lin buat maafin biya..soalnya biya jg begitu....jd..sabar ya papa raga..
goodnovel comment avatar
Nury
sabar pak ragaaa sabar..wkwkw bininyaa masih punya dendam sama biyaa..wkwkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status