Share

S2~186

“Sebenarnya aku, tuh, keberatan Mas Raga gantiin Bapak.” Karena Lintang sangat paham dengan sepak terjang Anwar dahulu kala, maka ia semakin tidak relah melepas Raga bekerja di Media Kita. Jam kerja yang tidak menentu, lama-lama bisa membuat kesehatan Raga menurun. Lintang khawatir, Raga nantinya jatuh sakit karena mengurus perusahaan yang kinerjanya 24 jam non stop.

Raga memang tidak 24 jam penuh berada di kantor, tetapi, bila berkaca dengan Anwar dahulu kala, pria itu kerap pulang hingga larut malam. Hal itulah yang tidak diinginkan Lintang. Seperti saat ini, Raga baru sampai rumah ketika jam dinding sudah menunjukkan pukul sembilan malam. Rama bahkan sudah tertidur lelap di tempat tidur Lintang. Sementara Mana, belum juga menutup mata karena masih asyik dengan dunianya sendiri.

“Aku jadi mikir, kalau Biya memang nggak capable megang Media Kita, terus siapa yang mau nerusin?” Melihat kondisi pernikahan Biya dan Maha, sepertinya tidak ada kandidat lain yang bisa diajukan kecuali Rag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Nury
wkwkwkwkwwkk... dasar safirrr
goodnovel comment avatar
Siti Juli
sapa tau jodohnya bia mas fajar
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
kalo biya cerai sama maha.mbak beb jadi punya utang buat nyariin jodoh biya ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status