Share

S2~185

“Tapi setelah ada di tanganku, Media Kita nggak akan balik ke keluarga kita!” Biya menggeram setelah mengulang ucapan Raga. Ia tengah mengadu pada sang mama via telepon, setelah akhirnya Indri mengangkat panggilan darinya. Entah ke mana perginya Indri, sampai-sampai tidak langsung mengangkat panggilan dari Biya sedari tadi. “Begitu kata mas Raga, Ma. Jadi, papa sama Mama itu sudah ditipu mentah-mentah sama dia. Jangan-jangan, ini usulannya Lintang, karena mau balas dendam sama kita.”

Indri menghela kecil di ujung sana. Terkadang, sikap Biya memang kelewatan, tetapi hal itu dilakukan semata-mata untuk mencari perhatian Anwar. “Jaga bicaramu, Bi.”

“Mama nggak percaya sama aku.” Biya berdiri dari kursi kerjanya, lalu menendang sisi kaki meja dengan ujung pantofelnya. “Aku ini baru bicara sama mas Raga di ruangan papa, dan dia sendiri yang ngomong begitu ke aku.”

“Biar, nanti mama yang ngomong ke Raga.” Lagi-lagi, Indri menghela dan kali ini lebih panjang. “Dan tolong jangan bicarakan ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Nury
wahh dua orang ini skrg..wkwkwmw
goodnovel comment avatar
Siti Juli
yang penganntin baru.... jenguk menjenguk mulu wkwkwk
goodnovel comment avatar
Susan Soen
yuk mandi yyyukkk.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status