Share

Bab 11. Energi Habis

***

Kriiieeeetttt....

Suara derit pintu terdengar pelan, sosok tersebut mendekati Upik, duduk di sisi dipan dengan mata yang menatap dari kepala sampai ke kaki Upik.

"Nuurr..." bisiknya mendekatkan wajahnya ke telinga Upik.

Upik menggeliat, lelah seharian membuatnya tak peka dengan bisikan itu.

Sosok itu membelai rambut Upik, wajah yang penuh nafsu mendekati leher dan dada Upik. Nafasnya memburu, mengendus aroma tubuh Upik.

Tikus putih yang sedari tadi tertidur di balik bantal, menyadari kehadiran seseorang di bilik itu. Tikus tampak memperhatikan sosok tersebut, ia kemudian berdecit keras-keras seolah ingin membangunkan Upik.

Mendengar suara decitan tikus tersebut begitu mengganggu. Sosok tersebut menangkap tikus itu dan melemparkannya ke dinding. Tikus terpental ke dinding dan jatuh ke lantai terkulai lemas.

Menyadari ada yang tak beres, Upik terbangun. Ia melihat sosok itu tengah berada di atas tubuhnya, duduk berjongkok.

"Siapa kamu?!" Upik panik, ia duduk dan mundur.

Mel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status