Aku tidak menjawab karena perhatianku teralih ke arah Gabriel yang masih terisak. Grevio, berjalan ke arah gadis itu dan mengangkat handgunnya.
"Tidak! Gabriel!"
Aku selalu menertawakan teman-temanku saat mereka mengatakan telah jatuh cinta. Bahkan dengan mengatasnamakan cinta mereka sampai rela berbuat hal-hal bodoh.Benar, aku selalu menertawakan mereka. Sampai akhirnya mata hijau itu menatapku.
Semuanya gelap.Dan hening.
MATI.Seharusnya saat ini aku sudah mengalaminya karena eksekusi yang telah dijatuhkan padaku beberapa hari yang lalu.Namun, entah kenapa justru aku masih berada di sini, masih bernap
Bali - Indonesia,12 Mei 2
Bali - Indonesia.Aku hanya diam sembari mendengarkan dan mengamati sosok Gabriel yang sedang berdebat dengan seorang pria berumur 30 puluhan tahun melalui layar transparan multi-video grup.
Sydney,Australia.Aku tersenyum miring ketikahyperlooptelah berhenti. P
Sebelumnya, terimakasih kepada teman sayawinter_yukiyang telah memberikan ide tentang part ini. Jadi, sebelum membully Author, bully dia dulu yah.. Wkakakakak..
Pulau Tasmania - Australia.Setelah membersihkan diri di vila yang berada di Pulau Tasmania (Jangan heran jika aku memiliki banyak vila di mana-mana. Karena hobi dan jenis pekerjaan yang diberikan oleh Gabriel tidak terbatas, aku harus mempunyai banyak tempat tinggal yang tersebar di berbagai pulau ataupun negara-negara bagian lain), kubaringkan tubuh sejenak di kursi santai. Dan tak butuh waktu lama, aku sudah terlelap dalam dunia