Share

Menghilang

Viona berdecak, lagi, suara operator itu kembali menyambutnya setelah nada sambung berbunyi. Ini sudah kesekian kalinya dia menghubungi nomor Levin yang tidak aktif dan selalu berakhir dengan suara mba-mba operator.

Viona menghela napas berat, lelah menatap layar ponsel yang mulai redup karena baterainya akan habis. Namun dia masih berharap jika centang di pesan yang dia kirim ke Levin akan berubah warna, atau setidaknya berubah jadi dua bukan seperti sekarang hanya centang satu.

Kamu ke mana, Vin? Aku kangen. Batin Viona, nyaris ingin menangis. Dia ingin bercerita banyak hal dengan Levin, terlebih mengenai surat yang dikirim oleh adik papanya. Viona ingin tahu pendapat Levin mengenai ungkapan adik papanya yang tertuang di selembar kertas, kalimat-kalimat yang begitu menenangkan dan seakan menjadi motivasi untuknya tetap b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status