Share

DEG-DEGAN

RIDA

Mas Afgan langsung menyambut uluran tangan Azkia. Ia kemudian mengecup pipi cubby putriku.

“Putri Azkia cantik, deh!” pujinya.

Sementara Azka tak mau lepas dari genggaman tangan satunya milik mas Afgan. Dipikir jadi seperti papa mereka saja.

“Temani ke sana, boleh?” pintanya padaku. Ia mengarahkan pandangannya ke pelaminan.

Aku mengiringi langkah mas Afgan. Saat mau meraih tangan Azka, anak itu menolak. Ya, ampun segitu nempelnya sama om baru dikenal.

Mas afgan mengucapkan selamat dan melantunkan doa untuk pengantin. Ia bilang telah menyiapkan hadiah paket bulan madu untuk mereka. Tentu saja mata Yanti berbinar-binar.

“Terima kasih, pak Afgan atas kedatangam, doa dan hadiahnya. Semoga cepat menyusul kami. Ditunggu undangannya, mba Rida!!”

Sepertinya wajahku memerah kini. Kalau suhunya sih naik memang saat mendengar ungkapan mas Radit. Kenapa harua menyelipkan namaku coba.

Suami istri ini memang sepertinya punya misi menyatukan kami. Harus lebih hati-hatilah pada sepak ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
jangan..jangan..jangan..jangan...
goodnovel comment avatar
Ayu Lestari
...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️...️
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status