Share

KUTUNGGU

Hari ini tepat sebulan aku tak menemui Rida. Kupikir menghindarinya akan melepas pelan-pelan rasa yang terlanjur disulam. Nyatanya tidak. Yang terjadi justru aku makin tersiksa. Tersiksa sebab rindu yang menggila.

Siang tadi konsentrasiku bubar. Entah mengapa hari ini terus melintas bayangan mereka. Silih berganti hingga yang terlihat di laptop adalah senyum wanita itu dan anak-anaknya.

Untung saja tak ada yang tahu bagimana kondisiku saat itu. Jika ada yang bisa menerawang pikiran pasti ditertawakan.

Malam ini pun sama. Lepas makan, aku tak berselera menjamah tugas kantor yang akhirnya dibawa ke rumah. Lebih memilih duduk di balkon memandangi pekatnya malam. Di sana ada taburan bintang yang beredar mengelilingi bulan. Serupa dayang-dayang mengitari ratunya.

Keasyikanku menikmati suasana malam terhenti oleh panggilan telpon. Ternyata dari Radit. Aku sengaja memberi nomor HP padanya untuk berjaga jika ada informasi penting terkait Rida.

“Azka sakit, keadaannya kritis. Ia terus men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
bener kan Afgan teringat kejadian Syamil yg sama kayak Azka... jangan lama² ya mama Azka minta waktunya...
goodnovel comment avatar
Ayu Lestari
mana lanjutannya Thor kok lama sekali...
goodnovel comment avatar
Ria Nasution
jangan terlalu lama memberikan keputusan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status