Share

BUTUH PIKNIK

ADNAN

“Mas, jangan diam saja, ayo kita bicara! Aku sudah tak berhubungan lagi dengannya, sumpah, Mas! Kevin sudah pergi keluar negeri. Mungkin juga takkan kembali!” kata Ela sambil mengguncang-guncang tanganku. Aku tahu ada air mata mengalir di pipinya. Kupikir itu adalah air mata buaya. Takkan ada ketulusan pada wanita sebusuk dirinya.

Kutepis jari lentik itu kasar, lalu bangkit meninggalkannya. Aku sudah muak dengan drama wanita ular itu. Berkali-kali ia menikam tanpa belas kasih. Dan yang menyakitkan adalah berselingkuh dengan atasanku sendiri.

Wanita yang kuperjuangkan dengan segenap jiwa, nyatanya hanya sosok menjijikkan. Benarlah bahwa aku telah membuang berlian demi batu koral.

Tiga hari sudah aku tak bicara padanya. Bukan sebagai hukuman, tapi lebih pada pembiaran masalah tanpa solusi. Menurutku perkara ini takkan ada penyelesaiannya.

Aku yakin Ela takkan jera. Meski sekarang menghentikan perselingkuhan karena tekanan keluarga Kevin, ia akan mengulanginya lagi. Masih dengan o
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Arum Hasbullah
up lagi thor. bikin penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status