Share

ON THE WAY

AFGAN

Aku tak bisa melukiskan perasaan saat Rida menyatakan siap menikah pekan depan. Rasanya di dada ini makin banyak desiran-desiran yang sanggup mengetarkannya.

Kurasa wanita ini pun sama, sedang jatuh cinta. Indikasi dari pipinya selalu bersemu merah jika kami bertemu pandang. Atau muncul senyum tertahan saat canda dan godaanku meluncur untuk dirinya.

Bodoh sekali Adnan melepas wanita sebaik dan setulus ini. Ia malah terjebak oleh perempuan berhati iblis. Sekarang lelaki itu telah merasakan balasan atas gulungan napsu yang terlalu diperturutkan.

Aku sempat takut Rida akan luluh dan mau kembali pada Adnan. Bagaimanapun berkumpulnya orang tua dan anak dapat menjadi pertimbangan rujuknya mantan suami istri. Nyatanya itu tak terjadi. Rida bersedia memberikan hak anak pada ayahnya tanpa harus merajut kembali ikatan yang telah terputus dahulu.

Karena semua aman terkendali, aku dapat tenang pulang ke Jakarta. Aku memang harus terbang sebab Alan terus menerus menteror lewat telpon. Rupan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status