Share

bab 123

Fatih tersenyum penuh kepuasan membaca pesan dari Eka. Angannya kembali membayangkan dirinya akan hidup bahagia bersama Eka dan juga Nayra.

"Eka, Nayra, aku sudah tidak sabar untuk hidup bahagia bertiga bersama kalian. Aku akan menebus semua kesalahanku pada kalian dulu. Semoga aku masih ada kesempatan untuk membuat kalian bahagia. Aku berjanji untuk itu."

***

"Kamu kenapa, Mas, kok ngelamun? Ada masalah?" tanya Kinan saat mendapati suaminya tengah melamun di depan televisi.

"Eh, Sayang. Sudah selesai nyuci bajunya?"

"Sudah, Mas. Kalau belum gak mungkin dong aku di sini."

"Hahaha kamu bisa aja sih." Andra mencubit gemas hidung Kinan sehingga membuat wanita itu merengut.

"Sakit tau, Mas. Jangan begini ah."

"Habisnya Mas gemes sih sama hidung kamu yang minimalis ini. Pasti kalau punya anak bakal lucu drh punya hidung minimalis juga."

"Eh ya jangan dong. Masa hidung minmalisku diikutin juga sih. Kan maunya mancung kayak kamu gitu."

"Hahaha iya deh semau kamu aja gimana enaknya."

"Eh t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status