Share

penyesalan

Saat Selena berhasil menutup pintu, Fatih mengintip sedikit dari ujung matanya. Rupanya Selena telah keluar dari kamar. Fatih melanjutkan memejamkan mata sampai mobil Selena benar-benar terdengar menjauh dari halaman rumah.

"Loh, Sel, mana Fatih? Dia nggak ikut ke showroom?" tanya Bu Nuri yang juga berpura-pura.

"Nggak Bu, Mas Fatih bilang kepalanya pusing. Ini aku mau bilang sama Ibu buatin bubur buat Mas Fatih. Aku harus segera ke showroom, Bu." Selena mengambil beberapa lembar potong roti tawar dan mengoleskan nya dengan selai coklat.

"Iya, iya, nanti Ibu buatkan bubur buat Fatih. Kenapa lagi lah anak itu." Bu Nuri berdecak kebingungan mendengar Fatih sakit. Yap, cuma untuk mengelabui Selena biar ia semakin percaya jika Fatih benar-benar sakit.

"Gak tau, Bu, coba saja kalau nanti gak sembuh Ibu belikan obat di apotik. Yaudah aku pergi dulu ya, Bu." Selena meninggalkan meja makan dan bergegas berangkat ke showroom. Tentu saja tanpa mencium takzim tangan Bu Nuri karena memang sej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status