Share

syarat dari Eka

"Mari masuk dan silahkan duduk. Biar saya panggilkan dulu." Mbak Minah mempersilahkan Fatih duduk di ruang tamu.

Fatih mendaratkan bokongnya di sofa empuk yang ada di rumah itu. Ia mengelus-elus sofa yang didudukinya seraya membatin.

'Bener-bener mewah sekali rumah Eka ini. Rumah Selena gak ada apa-apanya. Bahkan, kalau dijual dan harga jati itu tinggi tentu saja tak sebanding dengan harga rumah orang tua Eka yang tampak sangat mewah ini. Aku menyesal sudah membuang Eka begitu saja demi Selena. Padahal kalau mau bersabar pasti aku akan mendapatkan hati orang tuanya Selena. Dasar bodoh memang aku ini.' Fatih merutuki dirinya sendiri di dalam hati. Sesal pun tiada guna sebab nasi sudah menjadi bubur.

Fatih terkejut saat mendengar suara langkah kaki dari arah dalam. Ia menengok ke sumber suara itu.

Matanya membelalak saat melihat kehadiran Pak Hendri dan Bu Ranti tanpa Eka. Ia sudah merasakan keringat dingin bertemu dengan orang tua Eka.

"Pa, Ma," sapa Fatih berusaha menyalami Pak H
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status