Share

WANITA PEMBURU HARTA

WANITA PEMBURU HARTA

Dengan wajah ceria, Kanza memasuki gedung apartemen, sesekali melirik tentengan paper bag di tangan kanan dan kirinya, ia memasuki lift menuju unit apartemen miliknya.

Setiba di kamar, Davin tengah menunggu dengan raut wajah marah.

“Hei… sudah pulang, Mas?” ucap Kanza, seraya mendekat ingin memeluk, Davin. Davin menepis pergerakan, Kanza.

“Darimana saja kamu?” tanya Davin sambil melihat ke arah belanjaan, Kanza.

“Aku? Habis dari Mall, kenapa?”

“Apa maksudnya ini!” seru Davin sambil membanting amplop surat ke atas meja.

“Dari mana kamu dapat itu?” tanya, Kanza heran, sementara ia merasa sudah membuang surat itu di tempat yang aman.

“Aku menemukannya di tumpukan berkas, yang kamu buang di tempat sampah,” ujar Davin.

“Apa kamu sengaja membuangnya?”

“Aku tidak tahu.”

“Kamu, kan yang menerima surat itu?”

“Aku tidak menerimanya!” seru, Kanza.

Kanza memang tidak menerima surat dari pengadilan agama tersebut, ia menemukan surat itu terselip di pagar rumah, Davin saat ia k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status