Share

Bab 22 B

WANITA PANGGILAN 22 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Sang ibu bisa menilai kalau Mayasha wanita baik yang mampu membuat Lian kembali bahagia setelah terluka. Ia sangat berterima kasih untuk itu. Mimpinya mendapat menantu yang sesuai keinginan Lian bisa segera menjadi kenyataan. Bukankah niat baik itu harus disegerakan?

"Em ... May ... kalau kalian berdua segera menikah gimana? Tante takut kalau Lian tidak bisa mengontrol egonya," ujar wanita yang duduk di depannya tanpa basa-basi. Ia tidak mau anaknya kebablasan dalam bergaul.

Mayasha hampir terbatuk mendengar permintaan ibunya Lian. Pria di sebelahnya pun sama. Ucapan sang ibu membuat tenggorokannya gatal dan mengering.

"Ibu jangan ngawur deh ... kita ini baru jadian tiga hari. Masa udah disuruh nikah?" tanya Lian sembari berusaha menahan gejolak dada yang kian bertalu. Meski hatinya juga s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status