Share

Bab 41

Setelah kejadian keributan antara Bu Sinta dan Kirana. Akhirnya wanita muda itu pun pasrah jika uang yang diberikan oleh suaminya harus diambil oleh mertuanya. Ia pun duduk ditepi ranjang menunggu Beby Griz yang sedang tidur pulas.

Bulir-bulir bening jatuh tanpa permisi, ia melamun memikirkan sang bapak yang keadaannya entah bagaimana.

"Semoga kamu baik-baik saja Pak dikampung. Maaf aku tidak berada disisi bapak dalam keadaan bapak sedang sakit. Bahkan membantu bapak saja aku kesusahan Pak," lirihnya merintih meratapi nasib yang begitu pilu.

Pernikahan yang dibayangkan akan bahagia, nyatanya hanya bayangan sesaat. Nyatanya hidup ini begitu menderita dengan sikap suami yang dingin ditambah lagi ibu mertua yang begitu membencinya.

"Kamu kenapa menangis." Sosok pria berjas hitam bertanya disaat istrinya tengah bersedih sembari mengeluarkan cairan bening dari pelupuk.

Kirana pun menoleh ke arah ambang pintu yang dimana ada sang suami yang baru saja datang.

"Mas, kamu sudah pulang?" S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status