Nick dan juga Mela yang sudah berada di dalam mobil dan duduk berdampingan di bangku penumpang, hanya diam tanpa mengatakan apa pun, setelah mobil yang Pak Remi kendarai sudah lebih dari sepuluh menit meninggalkan tempat acara.Nick sekarang menatap pada Mela dimana sekretarisnya tersebut sedang sibuk dengan layar ponsel disalah satu tangannya. "Mel," panggilnya.Mendengar sang atasan memanggil namanya, Mela menoleh pada Nick. "Iya Pak." sahutnya."Temani aku ya,"Mela menautkan keningnya. "Ke mana Pak?""Makan malam, aku sangat lapar, tadi belum sempat makan apa pun." jujur Nick, karena di tempat acara tadi dirinya tidak sama sekali menyentuh makanan, karena terus mengagumi sekretarisnya tersebut.Dan ternyata mengagumi orang yang kita cintai tidak membuat kenyang, tetap saja selain hati yang bahagia, perut juga harus diisi, karena cinta tidak membuat kenyang."Maaf Pak, aku tidak bisa.""Kenapa Mel?""Aku ingin segera kembali ke tempat kost," jawab Mela dan langsung memanggil Pak Re
Nick yang sudah duduk di salah satu sofa yang berada di ruang tengah unit apartemen sang sahabat Daniel.Hanya menyunggingkan senyum dari sebelah sudut bibirnya, setelah Daniel menceritakan tentang Valen sang istri dan juga Wili, ternyata berselingkuh.Tentu saja hal tersebut begitu mengejutkan bagi Nick, meskipun ia tidak mencintai Valen tapi dirinya benar-benar kecewa dengan sang istri.Bukan karena sudah mengkhianatinya, tapi lebih kasihan pada Viona yang sudah Valen dan Wili khianati, apa lagi wanita itu sedang hamil besar anak dari Wili.Dan Nick mengingat lagi, saat Viona menghampirinya ketika masih berada di acara sang sahabat. Pasti wanita itu ingin mengatakan apa yang baru saja Daniel katakan, sebelum Wili menghampirinya dan menarik tangan Viona menjauh."Nick, kenapa kamu tidak marah?" tanya Daniel yang tidak melihat kemarahan di raut wajah sang sahabat."Untuk apa." ucapnya."Valen sudah berselingkuh di belakang kamu Nick. Masa kamu tidak ada reaksi apa-apa dan malah tersen
"Sayang, kamu kenapa? Kenapa kamu berkata kasar padaku?" tanya Valen karena tiba-tiba sang suami berkata kasar padanya.Nick menghela nafas panjang, tidak seharusnya ia berkata kasar pada Valen.Percuma dirinya mengatakan jika Valen menjijikkan, atau pun memberi tahu sang mami jika istrinya tersebut berselingkuh dengan Wili.Karena Nick yakin, mami Julia tidak akan pernah percaya pada apa yang dikatakannya.Dan Nick akan mencari bukti yang akurat untuk memberi tahu sang mami siapa Valen yang sebenarnya. Agar ia bisa terlepas dari pernikahan yang tidak diinginkannya.Valen ingin meraih satu tangan Nick yang diam saja tanpa menjawab pertanyaannya, sebelum Nick menampiknya. "Sayang, kenapa kamu diam saja?" "Aku harus pergi ke kantor lebih awal," ujar Nick, kemudian masuk terlebih dahulu ke dalam kamar mandi, dan segera mengunci pintu agar Valen tidak bisa menyusulnya.Dan Nick memutuskan untuk mencari bukti terlebih dahulu sebelum membongkar siapa Valen.Valen menautkan keningnya setel
Mendapati ada pak Johan masuk ke dalam ruang kerjanya, Nick segera melepas pelukannya.Dan Mela segera beranjak dari atas tubuh Nick, lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut, tanpa menoleh pada Pak Johan yang terus menatap pada Mela.Setelah Mela benar-benar keluar dari ruangan tersebut, pak Johan kini berjalan mendekati Nick.Dimana Nick sudah duduk dan membuka menu sarapan yang baru saja Mela bawakan untuknya.Pak Johan yang sudah duduk di sofa berhadapan dengan Nick, terus menatapnya penuh selidik.Dan sepertinya Pak Johan tidak mendapati Nick memiliki masalah seperti apa yang mami Julia katakan padanya tadi.Hingga pak Johan akhirnya memutar balik mobil yang dikendarai, saat dirinya ingin menuju perusahaan cabang, dan memutuskan untuk menemui Nick. Ingin tahu ada masalah apa dengannya.Tapi sepertinya Nick sama sekali tidak ada masalah, karena wajahnya terlihat begitu bahagia.Nick menatap pada Pak Johan yang terus menatapnya. "Bukannya Pak Johan harusnya di perusahaan cabang?" t
Nick dengan terpaksa mendatangi kantor sang istri, atas perintah sang mami yang menyuruhnya untuk memberi kejutan pada Valen dengan membawakannya buket bunga karena hari ini dia sedang ulang tahun.Tentu saja Nick tidak datang seorang diri, tapi dengan sang sekretaris yang ia perintahkan untuk membawa buket bunga untuk sang istri.Namun, baru saja membuka pintu ruang kerja Valen, Nick sudah di suguhi pemandangan dua orang yang sedang bercinta di atas sebuah sofa.Terkejut? Tentu saja Nick tidak terkejut, karena ia sudah mengetahui hubungan keduanya dari sang sahabat.Yang ada Nick segera mengabadikan kegiatan sang istri dan juga pria lain.Mela yang berdiri di belakang sang atasan, bingung melihat reaksi Nick yang datar, melihat istrinya bercinta dengan pria lain di depan matanya sendiri.Harusnya sebagai seorang suami akan terkejut dan marah melihat hal tersebut, tapi tidak pada Nick.Mela malah melihat Valen yang terkejut dengan kedatangan Nick tiba-tiba.Nick yang sudah mengabadika
Tautan kening menghiasi wajah Nick setelah mendengar apa yang sang mami katakan. Lalu menatap padanya dengan intens, dimana sang mami juga sedang menatap kearahnya."Jangan egois Mami bilang? Harusnya aku yang bilang seperti itu pada Mami, aku tahu pasti Mami menyuruhku untuk bertahan dengan Valen kan?" tebak Nick, setelah mendengar tanggapan sang mami jika dirinya ingin bercerai dengan Valen."Itu kamu sudah tahu apa yang ingin mami sampaikan padamu, Nick." karena memang mami Julia ingin menyuruh Nick bertahan dengan pernikahannya."Dan Mami yang egois!" seru Nick. "Sebenarnya Mami, ibu macam apa hah?! Mana ada seorang ibu yang ingin putranya bertahan dengan pernikahannya, ketika tahu apa yang sudah dilakukan oleh istri dari putranya, sungguh tidak habis pikir." ujar Nick, sambil menggelengkan kepalanya."Ini demi perusahaan Nick, dan kamu harus tetap bertahan."Nick tersenyum mengejek mendengar apa yang sang mami katakan, lagi dan lagi demi perusahaan. Dulu menikah karena perusahaan
Selepas kepergian Nick dari rumah, Valen bergegas menuju kamar mami Julia.Saat sudah masuk ke dalam kamar ibu mertuanya, Valen mengukir senyum melihat mami Julia terlihat sedang bingung sambil melangkahkan kakinya mondar-mandir di depan tempat tidur."Mi," panggil Valen.Alhasil membuat mami Julia yang tidak menyadari kedatangan Valen, segera menatap pada menantunya tersebut, lalu menghentikan langkahnya mondar-mandir dan duduk di sofa panjang yang tidak jauh dari tempatnya berada.Valen mendekati mami Julia, dan duduk di sampingnya. "Bagaimana Mi?"Mami Julia menggeser duduknya untuk menatap pada Valen. "Nick ingin menceraikan kamu, Len." "Terus, mami ingin membiarkan itu terjadi?"Mami Julia tidak menjawab pertanyaan dari Valen, dirinya tahu apa yang Nick katakan tadi jika ingin menceraikan Valen itu sangat serius."Mi," ucap Valen, kemudian memeluk bahunya, lalu menaruh dagunya di sebelah pundak mami Julia. "Pasti Mami tahu kan, sampai kapanpun aku tidak mau bercerai dengan Nick.
Merasa jika kesedihan yang baru saja Nick katakan adalah sebuah kebohongan besar.Karena Mela masih mengingat jelas, siang tadi sang atasan tidak sama sekali bereaksi memergoki istrinya sedang selingkuh.Dengan segera Mela melepas paksa pelukan dari sang atasan, menggunakan tenaga penuh, hingga tubuh Nick yang masih berada di atas tempat tidur, kita jatuh mencium lantai kamar kostnya.Membuat Nick mengaduh kesakitan, apa lagi mengetahui bibir atasnya berdarah, saking kencangnya ia jatuh dari atas tempat tidur."Aduh Mel, apa yang kamu lakukan?" tanya Nick, dan sekarang dirinya duduk diatas lantai sambil menyandarkan punggungnya di sisi tempat tidur, tak lupa memegangi bibirnya yang berdarah.Melihat darah dari bibir sang atasan, membuat Mela merasa bersalah.Dengan segera ia langsung berjongkok di hadapan sang atasan. Lalu menyingkirkan tangan Nick yang masih memegangi bibirnya, agar Mela bisa melihat bibir sang atasan yang berdarah."Maafkan aku Pak," ucap Mela merasa bersalah. Kemud