Share

176-TERAKHIR

Brak

“IBUUUUU!”

Aku berteriak sekuat tenaga ketika aku memasuki rumah di sore itu. Dan terlihat, Ibu masih terbaring tidak sadarkan diri di tengah rumah, tubuhnya yang terluka kini sudah ditutup oleh perban. Namun masih terlihat warna merah yang merembes dari perban yang di menutupi badannya.

Ibu kini tidak sadarkan diri, matanya yang masih tertutup dan hanya terdengar detak jantung yang masih berdetak. Tidak ada respon dari Ibu ketika aku berteriak dari luar rumah sambil berlari, aku tidak peduli dengan rumahku yang kini kotor karena sendal yang belum sempat aku lepas dari luar rumah.

Para warga, terutama Ibu-Ibu yang menemani ibuku hanya bisa terdiam melihatku yang kini menangis meratapi

pujangga manik

Saya coba upload dua bab lagi hari ini. tetap support untuk vote dan komen agar saya masih semangat ya dan minta doanya agar saya bisa kembali produktif lagi untuk upload bab-bab terbaru terima kasih

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Zainal Arifin
Terakhir? Tamatlah?
goodnovel comment avatar
Yani Putrisari Msi
...sedih banget thor,JD ingat mmh sy yg SDH TDK ada
goodnovel comment avatar
Sri Misgiaty
sima kmn kamuu...gemes deh sm simaa...gk rela ibu mertuaku meninggal ...... aa ujang sinih peluuukkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status