Share

64 - TERSADAR

Hihihi hihihi,

“Eh, eh, si Aa warung hudang! (Eh, eh, si aa warung bangun! )”

“Mana mana mana? ”

“Itu, itu, wah karunya loba getih na, (kasihan banyak darahnya, ) sedot yu! ”

“Eh ulah! Si aa warung mah lain dunungan urang, teu bisa asal nyedot getih, kan kudu perjanjian heula jeung jelema. Lamun edek nyieun perjanjian jeung urang syaratna kudu nyedot getih ti pamajikanna atau Anakna hihi. (Eh gak boleh! Si aa warung mah bukan tuan kita, tidak bisa asal nyedot darahnya, kan harus ada perjanjian dulu dengan manusia. Kalau mau melakukan perjanjian dengan kita syaratnya harus nyedot darah dari istri atau Anaknya hihi. )”

Terdengar suara yang sangat berisik secara samar-samar, suara Anak-anak kecil yang seperti sedang mengelilingiku pada saat itu. Mereka tertawa dan berbicara satu sama lain yang membuatku tersadar secara perlahan.

Aku secara perlahan membuka mata, dan seketika aku kaget. Sebuah wajah yang

pujangga manik

Terima kasih sudah menjadi pembaca setia Warung Tengah Malam mohon maaf karena kemarin ada kesibukan jadi belum bisa update Bab terbaru terima kasih saya sedang membuat cerita baru yang berjudul KUTUKAN LELUHUR yang kini ada di aplikasi GN. jangan lupa dibaca ya

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Eunyon Karkun
mantul thor emang seperti ini cerita ghoib di tatar sunda
goodnovel comment avatar
Eunyon Karkun
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status