Share

Part 47 Speechless 2

Saga mengulas tentang kejadian di Surabaya waktu itu. Dibilang kecewa, ya sudah pasti kecewa. Namun Alita sebenarnya juga bukan perempuan yang ia sukai. Jadi rasa sakitnya tidak berlangsung lama.

"Kamu sendiri bagaimana? Kenapa sampai bisa di Jogja."

Melati menarik napas sejenak. Mengingat ketika ia mengambil keputusan besar untuk merantau meski tanpa pengalaman sama sekali. Apalagi pengalaman membuka restoran. Sedangkan selama ini ia hanya bisa masak sekedarnya saja. Masakan rumahan.

"Kamu tahu Mbak Yuli, 'kan? Pengacaraku waktu itu."

"Aku ingat."

"Setelah selesai masa Iddah, aku bersama Budhe Tami bertemu dengan Mbak Yuli dan Bu Romlah. Niatnya hanya untuk mengucapkan rasa terima kasih dan silaturahmi. Lalu dia bertanya apa rencanaku selanjutnya. Aku jujur bilang mau bekerja. Tapi nggak tahu mau kerja apa dan di mana. Kemudian ia menawari untuk buka kafe dan aku setuju. Akhirnya kami join modal. Aku pakai uang mut'ah dan Iddah dari Mas Akbar juga uang dari pemberian Papa Norman." Me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (26)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
itu kata diakhir bab keceplosan apa swngaja Saga .........
goodnovel comment avatar
Mamah Irfan Faiz
semoga mereka berjodoh
goodnovel comment avatar
tjeumara
"kangen, kangen aroma teh, moana dan kamu" astagaaaaa mbak lis, aku sejak yafi siany terngiang ngiang dengan kalimat ini ............ aku baru komen di sini ............
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status