Share

(29) Tidaklah Penting

Perayaan semalam membuat tubuh Bella sedikit letih. Bella membuka matanya saat mendengar suara bel dari luar apartemennya. Gadis remaja ini berjalan sempoyongan menuju pintu.

Bella menatap datar kurir yang mengganggu waktunya tidur, pengirim paket itu mengatakan, “Saya ingin mengantarkan paket, Nona.”

Bella mengangguk dan mengambil paket, “Siapa pengirimnya, Tuan?”

Kurir yang memakai topi hitam itu langsung pergi setelah paket sudah berada di tangannya. Bella mengangkat bahunya tak peduli dan menutup pintunya.

Bella membuka kotak yang tak diketahui siapa pengirimnya. Isinya tidak aneh, hanya sebuah ponsel baru. Bella mengambil ponsel itu dan menghidupkannya.

Setelah ponselnya menyala, ponsel itu menggunakan gambar latar belakang dirinya yang sedang dijambak. Bella melemparkan ponsel itu, tubuhnya seketika bergetar hebat. Ingatan-ingatan buruk saat ia dirundung seketika terulang kembali di otaknya. Rasa sakit atas penyiksaan dan perundungan yan

Bella

Terima kasih buat yang sudah baca Walk On Memories, penulis harap, Anda terhibur dan selalu bahagia di kehidupan Anda.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status