Share

(30) Mayat Dika

Saat Bella kembali duduk di kursinya, Xavia menatap Bella nyalang. Bella yang sadar mendapatkan tatapan itu menatap balik Xavia dengan datar. Xavia merasa tidak terima dan berjalan mendekati meja Bella.

Bella menyumpal telinganya dengan earphone dan memutarkan music kesukaannya. Sedangkan Xavia yang melihat itu, menggeram marah dan merasa tak terima. Gadis remaja yang sedang berdiri di samping Bella mendorong kepala Bella ke depan hingga keningnya membentur meja dan mengucurkan darah segar.

Suasana menjadi tegang, Bella berdiri di hadapan Xavia dan menatap gadis di depannya ini dengan tajam. Xavia mendorong bella Hingga terduduk di lantai, Bella meringis pelan merasakan nyeri pada tubuhnya.

Xavia berjongkok di depan Bella dan berkata dengan nada mengejek, “Ngapain balik lagi? Selama lo pergi, kita semua ngerasa damai. Lo adalah bencana!”

Bella tersenyum miring dan berkata sambil menatap mata Xavia, “Korban bencana harusnya ngungsi. kamu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status