Share

31. Percakapan Rahasia

Kriyet... Kriyet...

Aynur akhirnya berhasil melewati jembatan bambu, ia menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan sehingga merasakan kelegaan luar biasa di dadanya. Ia menoleh ke belakang, Nissa sudah tak nampak lagi disana.

Aynur mengeluarkan ponsel dari kantong rok yang ia kenakan, masih belum terlihat garis-garis sinyal disana. Ia lantas melihat jam di layar handphone yang sudah menunjukkan angka 10.50, ia segera bergegas menyusuri jalan setapak yang tampak sempit karena tertutup batang jagung setinggi 1 meter di kanan kirinya.

Kini hanya terdengar suara-suara alam yang meneduhkan, kicauan burung dan hembusan angin membuat nyaman hati siapapun yang mendengarnya. Beberapa meter di depannya Aynur melihat beberapa orang tampak sedang memetik buah jagung.

"Mbak, ngirim bekal buat bapaknya, ya?" sapa salah satu ibu-ibu dengan ramah. Aynur membalasnya dengan senyuman.

"Iya buk, panenannya bagus ya..."

Aynur merasa tak ada salahnya sedikit berbasa basi dengan warga kampung, ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status