Share

Bab 26

POV Khanza

"Khanza, tolong buatkan minum untuk tamu kita yang baru datang."

Perintah Umi Salamah segera kulaksanakan. Aku bergegas menuju dapur, membuatkan minuman untuk Mas Emir. Ya, aku tahu tamu yang dimaksud adalah mantan suamiku. Papa Hamdan dan Mama Ranti memberitahu kami bahwa putranya itu akan menyusul untuk menjenguk Ustadz Hakim yang tengah sakit.

Namun, alih-alih membuatkan minum, aku memilih berdiam diri dan duduk di salah satu kursi. Jujur, aku belum siap untuk bertemu kembali dengan Mas Emir. Rasa kecewa kembali muncul jika mengingat keputusan sepihaknya tanpa mempedulikan perasaanku juga Najwa. Mas Emir yang egois. Awalnya ingin mempertahankan kami berdua, tetapi akhirnya justru ia lepaskan juga.

Hah! memikirkan pria itu selalu saja membuat dada ini sesak. Andai saja aku bisa melupakannya secepat ia melupakanku, mungkin rasanya tidak akan sesakit ini. Perasaanku padanya belum sepenuhnya hilang dan aku akui hal itu. Maka dari itulah, aku belum siap untuk bertemu lagi den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status