Share

Bab 131 : Kurir

Lelaki siapa?

Aaahh ... Mas Wahyu! Pasti Mas Wahyu maksudnya.

"Iya, memang benar! Hanya dia pria tulus yang mencintai aku apa adanya! Dia pasti mau menerima dengan lapang dada, walaupun aku mengandung benih orang lain!" seruku semakin menantang ke arahnya.

Pria itu mengepalkan tangan sebelahnya yang bebas. Ia terlihat semakin geram.

Biar saja! Aku sudah tidak mau peduli lagi. Toh, kenyataannya dia memang tidak mau menerima aku apa adanya. Tidak mau menerima darah dagingku sendiri.

"Oke," serunya kemudian, "aku ceraikan kamu. Dan mulai hari ini, kamu bukan lagi istriku."

Deg!

Pria itu melangkah lebar ke luar rumah. Ia terlihat sangat marah.

Sementara aku ....

Seketika saja kaki ini terasa lunglai tak berdaya. Aku terduduk di atas sofa. Bulir bening yang sejak tadi tergenang di pelupuk mata akhirnya jatuh berderai begitu saja, mengalir deras menganak sungai. Aku tergugu dan terisak.

Ya, Rabb ... sakitnyaaa ....

***

"Ya Allah, Nay ... kamu jadi janda lagi ...?" Bi Eli ikut menangis mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status