Share

Bab. 99

Wanita yang tengah hamil itu menjadi lebih sensitif dari sebelumnya. Perasaanya menjadi lebih mudah tersakiti dan selalu over thinking. Ditambah dengan rasa trauma dirinya yang pernah dikhianati karena fisik yang gendut, membuatnya sangat takut jika sampai terulang kembali.

"Sayang ...," Reyfaldi menatap keheranan. "Mengapa dihentikan sambungan teleponnya? Saya benar-benar tidak mengenalnya. Seharusnya kamu mendengarnya hingga selesai."

Sofia merasa tidak siap. Ia takut mendengar sesuatu yang akan menyakitkan hatinya. Sehingga tanpa berpikir panjang, ia menghentikan sambungan teleponnya lalu melemparnya.

Tak berselang lama. Ponsel Reyfaldi kembali berdering. Terlihat di dalam layar sebuah panggilan dari nomor yang tidak ada di dalam kontaknya, dengan photo profile wanita sebelumnya.

Secepatnya, Reyfaldi meraih ponsel kemudian menjawab panggilannya di hadapan Sofia dengan menekan tombol pengeras suara agar Sofia bisa ikut mendengarnya.

"Hallo ...!"

"Hallo, apakah benar kamu yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status