Share

Dinodai

***

Plak ...!!

Plak ...!!

Dua tamparan keras mendarat sempurna di pipi kiri dan kananku. Terpaksa, mau tidak mau aku harus membuka mata daripada wajahku semakin babak belur dibuatnya.

"Akhirnya bangun juga," seloroh salah seorang pria dengan tato naga di lengan kanannya. Baju tanpa lengan membuatku bisa melihat dengan jelas gambar mengerikan itu. "Cepat tanda tangani surat ini, Bos sudah menunggu dari tadi. Cepat!"

"Siapa Bos kalian?"

"Jangan banyak tanya! Tanda tangani saja surat itu dan jangan membantah atau kita patahkan tanganmu!"

"Apa Bos kalian adalah Anita ....?"

"Kau tidak perlu tau! Dengar ... tugasmu saat ini hanya perlu menandatangani surat yang ada di depanmu, setelah itu ...."

"Setelah itu apa aku bisa bebas?"

Tiga pria berperawakan tinggi tegap dengan masing-masing tato di lengannya itu tertawa lebar.

"Bisa, setelah kita bertiga puas dengan tubuhmu!" bisik pria yang lain.

Aku termangu. Bulu kudukku merinding mendengar ancaman yang keluar dari mulut mereka. Sebisa mungki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status