Share

Menjelang tamat I

***

Helena hampir tertawa mendengar hardikan Ibu Adinda. Jika saja dia melupakan unggah-ungguh kepada orang yang lebih tua, sudah pasti melayang jari telunjuk Helena di depan wajah kedua tamunya.

"Sayang sekali, seorang Ibu begitu pandai menilai orang lain namun memilih menutup mata pada keadaan putrinya sendiri," sindir Helena menohok. "Jika saya wanita jahat, lantas anak Ibu apa? Ah, ya ... pembunuh, begitu kah?"

Wajah Ibu Adinda memerah. Matanya menatap sekeliling berharap tidak ada yang mendengar ucapan Helena barusan. Tapi sayang, beberapa staf yang memang kebetulan hendak makan siang justru melayangkan tatapan sinis padanya dan Sang Suami.

"Adinda hampir membunuh orang. Memang hampir, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Hazel akan mati kala itu. Dia sudah melakukan tindak pidana, nyawa Hazel hampir direnggut hanya karena keserakahan yang Adinda punya, lalu Ibu datang kemari dan memaki-maki saya mengatakan saya jahat, tidak berhati? Lalu bagaimana dengan Adinda, Bu?" tutur Helen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status