Share

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya

***

"Kita ke kantor dulu ya, Mang."

Mamang mengangguk sambil mengacungkan jari jempolnya. "Siap, Non!"

Sepanjang perjalanan Helena bernyanyi lirih seraya menggoyangkan kepala kecil. Headset yang memperdengarkan lagu-lagu barat membuatnya sejenak melupakan masalah yang baru-baru ini menimpanya.

Mamang tersenyum samar melihat Helena dari kaca depan. Untuk pertama kalinya wajah Helena terlihat begitu tenang, seolah sebuah beban berat sudah berhasil dihempas.

Sesampainya di depan kantor, Mamang membuka pintu untuk Helena dan mempersilahkan wanita cantik itu turun. "Mamang tunggu disini saja ya, Non," kata Mamang sungkan. "Kalau lama nanti Mamang tunggu di pos security."

"Gak masuk aja?" tanya Helena memastikan. "Takut aku lama nanti, Mang."

"Tidak masalah, Non. Gak perlu buru-buru, Mamang tunggu di sini."

"Baiklah."

Helena melangkah masuk meninggalkan Mamang di ruang security. Biasanya Mamang akan disuruh pulang oleh Helena, namun hari ini Helena hanya datang sebentar untuk memastikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status