Share

Perjalanan panjang

***

"Ck, mau apa kamu datang kesini?" Adinda bertanya ketus. Dadanya terasa terbakar melihat Helena mengunjunginya pagi ini. Esok adalah hari persidangan dimana masa depan Adinda dan Andra diputuskan. "Mau tertawa karena aku akhirnya mendekam di penjara, hah?"

Helena duduk dengan anggun. Tidak ada senyum mengejek atau kekehan mencibir. Wajahnya tanpa ekspresi menatap datar ke arah Adinda yang tengah duduk di depannya.

"Kamu hanya sedang beruntung, Helena, jadi jangan besar kepala! Sampai kapanpun aku tidak akan melepaskan Hazel buatmu!"

Helena menaikkan kedua alisnya. Cukup terkejut dengan pengakuan yang Adinda lontarkan. Hazel adalah pria baik, pantas saja Adinda akan melakukan segala cara untuk bisa bersama pria itu.

"Darimana kamu mengenal Mas Andra?" tanya Helena mengalihkan pembicaraan yang cukup membuat hatinya berdenyut nyeri. "Setahuku kalian tidak saling mengenal."

Adinda bersedekap dada. Gambaran perempuan sombong dan pongah ada pada tindak tanduknya saat ini. "Memang kena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status