Share

Panas Dingin

Dina semakin gugup saat suaminya sudah berjalan semakin dekat. Kepercayaan dirinya tadi yang sengaja dia pupuk dan mulai bersemi hilang sudah tak berbekas digantikan gugup luar biasa yang membuat tangannya menjadi dingin.

Ya Tuhan menghadapi suaminya sendiri saja Dina tidak mampu ini malah sok sokan ingin bicara di depan rapat bersama para bos besar yang jelas-jelas tak dia kenal sama sekali. Dina bingung harus bagaimana sekarang? Apa dia lari saja tak mempedulikan perintah atasannya, tapi Dina bukan pengecut dia tak pernah lari dari masalah serumit apapun.

“Selamat sore, Pak Angga.” Brian menyapa Angga dengan sopan dan formal, tentu saja mereka rekan bisnis yang akan bermitra untuk mendapatkan sebuah keuntungan. Yang disambut suaminya itu dengan formal juga.

Dina sedikit tersenyum saat sang suami memandang ke arahnya, dan berjalan ke sampingnya.

“Saya tidak tahu jika Pak Brian mengajak serta istri saya di rapat kali ini.” <
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status