Share

Sahabat

"Karena kalau Tuan nekad menikahi Non Vanya, Non Vanya akan masuk penjara."

Kalimat Bibi kemarin kembali terngiang di telinganya, bagai kaset rusak yang dimainkan berkali-kali.

Dina tak tahu apa yang dilakukan keluarga Aryobimo, sampai janji yang dibuat antara Angga dan Laras bisa berdampak begitu, meski Laras sendiri sudah lama tiada.

Tidak ada gunanya mengintrogasi bibi lebih jauh lagi, karena sepertinya wanita itu juga tak tahu alasannya, dia hanya tak sengaja mendengar percakapan Angga saja.

Dina tersadar dari lamunannya saat ponselnya berbunyi pelan menandakan sebuah pesan masuk.

Diambilnya benda itu ternyata dari Angga, yang hanya mengucapkan selamat pagi.

Hari ini hari pertama Dina kembali lagi ke kantor lamanya. Dan juga pagi pertama hidupnya tanpa Angga di sisinya.

Tak bisa dipungkiri, bagaimanapun Angga menyakiti hatinya Dina tak dapat menghentikan pikiran, bagaimana laki-laki itu tanpa dirinya, pagi tadi dia sudah me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
dalam bab ini Dina tidak hamil.. sebelum bab ini author tulis Dina hamil... episod sama cerita nya serabutan terus... muter2 enggak jelas.. mana lah beli koin mahal sekali dong
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
hello author, bab belakangan Angga sama keira sdh cerai.. ini masa Rina pisah rumah sama Angga tp tiba2 angga sama Kei a belum cerai.. pening dong baca nya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status