Share

22 Wanita Paling Beruntung

"Bolehkah? Baiklah aku mau." Ucap Layla kembali sumringah, meski belum sepenuhnya dapat melupakan kejadian buruk pagi tadi.

"Aku wanita paling beruntung di dunia." Celoteh Layla yang membuat Logan tersenyum senang, ia cukup tersanjung dengan celetukan istrinya barusan.

Logan menepi di sebuah villa di kota Bintang yang letaknya sekitar tiga jam perjalanan dari kota Metro.

"Sayang, bangunlah kita sudah sampai." Logan mengguncang bahu Layla untuk membangunkannya.

"Emh... Kita dimana Log?" Ucap Layla yang masih mengerjap membiasakan matanya dengan cahaya yang masuk.

"Kamu masih mengantuk?" Tanya Logan.

"Eh-hem." Jawab Layla mengangguk.

"Baiklah." Logan keluar dari mobil dan membuka pintu penumpang kemudian menggendong Layla masuk ke dalam villa.

"Log, tidak perlu seperti ini. Aku malu dilihat pekerja-pekerjamu." Ucap Layla protes.

"Biarlah, mereka harus terbiasa melihat kemesraan kita." Ucap Logan sembari menciumi leher jenjang Layla.

"Log, jangan begini aku malu. Setidaknya kekamar dulu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status