"Kalau kamu bekerja keras, kamu pasti bisa mendapat pekerjaan!" kata Shiera dengan suara dingin.Bagi Shiera, bukan karena susah mencari pekerjaan, tetapi Vincent sepertinya terlalu ambisius, sama seperti yang Rachel katakan. Saat ini Vincent masih dalam masa magang, tetapi dia sudah mencari pekerjaan dengan gaji tinggi. Bagaimana mungkin sebuah perusahaan mau membayar seorang magang sebesar dua puluh juta setiap bulan? Semua orang juga harus mulai dari nol untuk mencapai yang lebih tinggi.Vincent mulai tidak sabar mendengar nada dingin Shiera dan berkata, "Bukankah aku sedang mencarinya? Kenapa kalian semua terus memaksaku?""Siapa yang memaksamu? Itu sesuatu yang harus kamu lakukan!" Kata “memaksa” membuat Shiera kesal.Jika kamu punya keberanian, jangan minta uang dari keluarga. Siapa yang tidak perlu bekerja keras untuk hidup saat dewasa? Mereka bukan keluarga yang berkecukupan. Berhasil menempuh pendidikan berarti mereka sudah setengah jalan menuju masa depan yang cerah.Namu
Saat terbangun, sekujur tubuh Alex terasa lelah. Bagaimana bisa dia mimpi seperti itu?Apa mungkin ada kaitannya dengan wanita pada malam itu? Setelah mengalaminya sendiri, Alex bisa merasakan perbedaannya!Memikirkan kembali malam di Tanggerang saat itu, Alex benar-benar ingin sekali menemukan wanita itu dan memotongnya menjadi beberapa bagian.Di lain tempat, Shiera yang sedang membuat sarapan di dapur tiba-tiba menggigil dan mengeluarkan suara bersin, 'Hacih ....''Bzzz', tiba-tiba terdengar suara ponsel yang bergetar.Melihat sekilas ponselnya, Shiera kemudian mengangkat panggilan itu, "Kak Sovia.""Apa kamu memberi Vincent uang sebesar empat ratus ribu rupiah kemarin malam?""Tidak. Mentraktir dia makan sekali saja sudah cukup!" Shiera mendengkus.Siapa yang menyuruh Vincent untuk berlagak seperti kakak mereka? Seharusnya Vincent tidak perlu melakukan hal yang tidak bisa dia lakukan.Walaupun Vincent sudah membantu Shiera menyelesaikan masalah di saat genting, kemungkinan besar Vi
Kalau dilihat lebih dekat, Alex bisa melihat lepuhan pada kaki Shiera.Alex yang melihat itu, memandang Shiera dan berkata dengan nada dingin, "Bodoh!"Shiera mengatupkan bibirnya, tersinggung karena perkataan Alex.Shiera bisa terluka seperti karena Alex yang tiba-tiba menakutinya, dengan diam-diam berdiri di pintu dapur.Alex selalu merasa kalau Shiera orang yang teledor dan semua yang Shiera lakukan bisa menimbulkan masalah.Sebelumnya, sudah beberapa kali Kevin tidak yakin dengan pekerjaan Shiera, jadi Kevin harus memeriksa ulang semua pekerjaan yang dilakukan oleh Shiera."Luka kakimu sudah melepuh," kata Alex setelah melihat keadaan kaki Shiera.Tersiram kuah mi yang panas membuat kaki Shiera terbakar cukup parah.Shiera melihat lepuhan yang ada di punggung kakinya, dalam diam mengerutkan bibirnya.Alex mengambil kotak P3K untuk mencari salep untuk luka bakar di dalamnya. Alex yang tidak menemukan salep itu langsung menghubungi dokter pribadinya.Dokter pribadinya memberi saran a
Akhirnya, Alex membuatkan makanan barat sederhana untuk sarapan mereka berdua.Shiera yang tidak terbiasa dengan makanan barat, masih bisa memakan sarapannya sedikit demi sedikit.Shiera masih menggunakan pakaian yang Alex berikan kepadanya kemarin malam dan bajunya yang kemarin masih belum dicuci.Tidak peduli apa yang terjadi hari ini, Shiera harus meminta izin cuti!Melihat muka Shiera seperti sedang memikirkan sesuatu, Alex kemudian berkata, "Ke depannya, kamu tidak usah masuk ke dapur lagi. Masakanmu juga tidak begitu enak dimakan."Tidak hanya tidak enak dimakan, tetapi semua makanan yang dimasak Shiera berwarna hitam.Pertama kali memasak, Shiera menggoreng telur dan membuat roti bakar, tetapi gagal. Kedua, Shiera memasak mi kuah, yang pada akhirnya menyebabkan luka bakar pada kaki Shiera.Bisa dikatakan, kalau Shiera tidak ahli dalam urusan dapur.Shiera yang mengira kalau Alex tidak puas karena kejadian hari ini, dengan sedih berkata, "Aku 'kan tidak sengaja.""Bukan masalah k
"Selamat pagi. Kami datang membawakan baju untuk Nona Shiera."Saat Shiera mendengar ada orang yang mengirimkan baju untuknya, Shiera berdiri dan menoleh ke arah pintu.Rachel memberikan jalan untuk orang-orang itu. Terlihat ada empat orang staf yang menggunakan setelan kerja masuk dengan mendorong rak gantungan baju.Rachel yang melihatnya pun terkejut!Sebagai anak orang kaya, Rachel tentu saja tahu kalau baju-baju yang dibawa staf tadi adalah baju yang dibuat khusus oleh desainer terkenal.Alex dan Shiera ini .... Apa benar kalau mereka ini pura-pura menikah?Rachel menatap baju-baju itu dengan rasa curiga, lalu mengalihkan tatapan curiganya itu kepada Shiera yang sedang duduk kebingungan di sofa....Di sisi lain ....Perusahaan yang terlihat terang itu menandakan kalau jam masuk kerja Perusahaan Grup Balckthorne sudah tiba. Semua karyawan terlihat memasuki area perusahaan.Berita mengenai Alex yang membawa Shiera kemarin sudah menyebar luas di area perusahaan.Banyak karyawan wani
Melihat baju-baju yang dikirimkan oleh Alex, membuat Shiera dan Rachel tidak mengerti apa yang menjadi tujuan Alex.Shiera dan Alex adalah pasangan suami istri palsu.Lalu kenapa Alex ....Ketua staf yang datang tadi mendekati mereka berdua dan berkata, "Nyonya Muda, ini adalah baju yang Tuan Alex pesan untuk Anda. Baju-baju ini dipesan sesuai dengan ukuran Anda. Anda tidak perlu repot mencoba baju ini satu persatu."Mendengarnya, mulut Shiera dan Rachel sedikit berkedut.Apalagi Rachel, yang secara tidak sadar melihat kaki Shiera yang terluka.Jadi, Alex berpesan agar Shiera tidak perlu mencoba baju ini satu persatu? Tuan Alex, bos mereka yang terkenal dingin itu, pergi ke mana dia?!Pikiran Shiera juga kosong, tidak bisa memberi reaksi apa pun.Saat staf itu melihat Shiera yang tidak menjawab, dia memanggil Shiera, "Nyonya Muda. Nyonya Muda, Anda tidak apa-apa?""Hah? Apa yang tadi kamu katakan?"Shiera sedikit mendapatkan kembali kewarasannya, tetapi otaknya masih belum berjalan den
"Apa yang kamu lakukan?"Shiera berkata, "Rachel, aku rasa kita tidak perlu menyembunyikannya lagi!"Dia mau berkata jujur agar mendapat keringanan hukuman?‘Keringanan hukuman' dua kata ini mungkin bisa berlaku untuk orang lain, tetapi tidak untuk Alex ... itu mustahil!Rachel menambahkan, "Situasi saat ini belum bisa dipastikan, kamu jangan terburu-buru mengambil keputusan untuk berkata jujur.""Alex cepat atau lambat pasti akan melihat video tersebut! Aku merasa lebih baik mengakui kesalahanku saja."Saat ini, Shiera tidak mengunakan 'berkata jujur' dua kata, melainkan 'mengakui kesalahan!'Rachel memukul keningnya dengan marah, "Apa kamu pikir Alex orang yang sangat baik?"Shiera menggelengkan kepala lalu menjawab, "Tidak!"Rachel kembali bertanya, "Apa kamu pernah melihat dia memaafkan orang sebelumnya?"Shiera kembali menggelengkan kepalanya, "Tidak juga!"Kata maaf ini, tidak ada akan pernah masuk dalam kehidupan Alex.Berinisiatif mengakui kesalahan ataupun diketahui Alex, sebe
Dengan demikian, Shiera dan Rachel kembali mengambil kesepakatan bersama, padahal mereka belum memastikan apakah Alex sudah mengetahui kebohongan yang Shiera lakukan atau belum.Keputusan terakhir Shiera dan Rachel adalah tidak akan mengakui kesalahan yang terjadi di Tangerang pada malam itu.Dengan kata lain, meskipun Alex curiga, sebelum ada bukti yang otentik di depan mata, jangan mengakui perbuatan itu, bahkan disiksa sekalipun.Apapun yang terjadi, Shiera tidak akan memberi Alex cela untuk mengusirnya, karena Shiera sudah bersusah payah menetap di Cilegon.Rachel pun telah pergi.Shiera seperti seorang terpidana yang sedang menunggu keputusan hukum yang akan diberikan Alex.Akhirnya, saat jam makan siang, Shiera bukannya melihat Alex kembali ke kantor, melainkan yang datang adalah orang dari kediaman Keluarga Blackthorne.Orang yang berkunjung adalah Ibu tiri dari Alex yaitu Widya Hansley.Kuku Widya yang dicat dengan warna merah darah sangat sepadan dengan ruas jari putihnya, ter